Rabu, 07 Maret 2012

Jelang Kenaikan BBM, Mobil Dinas Ganti Pelat Hitam

TEMPO.CO, Kediri - Seluruh pejabat Pemerintah Kota Kediri diminta mengganti pelat nomor kendaraan dinas mereka dengan pelat hitam. Langkah ini untuk menghindari pembajakan mobil pelat merah menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro mengatakan penggantian pelat nomor kendaraan dinas ini akan diberlakukan jika eskalasi penolakan kenaikan BBM di masyarakat meningkat. "Selain unjuk rasa, sasarannya adalah kendaraan pelat merah," kata Ratno saat menggelar apel kesiapan pengamanan kenaikan BBM di Mapolresta Kediri, Rabu, 7 Maret 2012.

Laporan intelijen yang dia terima menyebutkan beberapa potensi kerusuhan yang akan muncul. Di antaranya unjuk rasa yang mengarah pada aksi kekerasan, penyanderaan truk tangki dari Depo Pertamina menuju stasiun pengisian bahan bakar umum, dan penimbunan.

Dalam aksi massa, mereka kerap menyasar kendaraan dinas milik pejabat untuk disandera. Hal ini sebagai bentuk kekecewaan mereka kepada pemerintah atas keputusan menaikkan harga BBM. "Pelat merah kita tanggalkan kalau eskalasi meningkat," kata Ratno.

Selain itu, polisi akan menjaga setiap SPBU dan truk tangki selama proses distribusi. Sebab kendaraan itu juga kadang menjadi sasaran penyanderaan massa di jalan raya. Ratno berharap pemilik SPBU bisa bekerja sama dengan polisi untuk menjaga situasi kondusif.

Sementara itu, menjelang kenaikan BBM, aksi penimbunan mulai tampak di sejumlah tempat di Kediri. Hal ini terlihat dari menghilangnya pedagang Premium eceran di pinggir jalan sejak dua hari terakhir. Padahal mereka terus melakukan pembelian Premium di SPBU menggunakan jeriken besar. "Setiap hari mereka masih membeli di sini," kata Ruly, petugas SPBU di Jalan Mayor Bismo.

Lenyapnya pedagang eceran ini diduga merupakan dampak kenaikan BBM. Mereka sengaja menyimpan Premium untuk dijual dengan harga baru pada saat kenaikan nanti. "Mereka punya tangki atau drum di rumahnya," kata Ratno Kuncoro yang akan melakukan razia.

HARI TRI WASONO

0 komentar:

Posting Komentar