This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 05 April 2012

Wali Kota Samsul Resmikan Gedung Serbaguna Jamsaren


Pemkot Kediri menggelar lomba kelurahan berhasil tingkat Kota Kediri. Penjurian diawali di Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri sekitar pukul 10.00 kemarin. Ke­lurahan Jamsaren adalah wakil Kecamatan Pesantren. "Jika ber­hasil menjadi juara, kelurahan tersebut akan menjadi wakil Ko­ta Kediri ke tingkat provinsi," ujar Wali Kota dr. Samsul Ashar.
Selain orang nomor satu di Kota Kediri, hadir dalam acara tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri Dahlia Ishaq, Komandan Kodim 0809 Letkol Inf Bambang Sudarmanto, Sekkota Agus Wahyudi, Camat Pesantren dan Lurah Pesantren.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Samsul Ashar dan tamu undangan juga mengunjungi stan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) andalan Kelurahan Jamsaren. Walikota Kediri dr. Samsul Ashar dan rombongan terlihat gayeng saat meninjau stan. Mereka bercanda dengan pengusaha UMKM yang berada di stan.
Selain itu, Walikota Kediri dr. Samsul Ashar juga meres­mikan gedung serbaguna Kelura­han Jamsaren. Diharapkan gedung serbaguna tersebut bisa dinikmati masyarakat. Karena bangunannya representative. Sehingga, untuk kegiatan, masyarakat Ke­lurahan Jamsaren tidak perlu bingung mencari tempat.
 
 Sumber : Radar Kediri

Pemkot Kediri Gelar Lomba Kelurahan Berhasil 2012

Sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik dan kualitas SDM PNS di Kelurahan Kota Kediri. Pemkot Kediri dalam bulan ini menyelenggarakan lomba kelurahan berhasil 2012 tingkat Kota Kediri. Lomba ini juga dimaksudkan dalam menyambut Hari Jadi Kota Kediri 2012. Rencana kedepan jika salah satu kelurahan di Kota Kediri tampil sebagai yang terbaik akan maju ke Propinsi. Dari masing kelurahan di tiga Kecamatan di Kota ada tiga kelurahan yang mewakili lomba ini. Masing-masing adalah Kelurahan Jamsaren untuk Kecamatan Pesantren. Kelurahan Ngadirejo untuk Kecamatan Kota dan Kelurahan Ngampel Kecamatan Mojoroto.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Walikota Kediri dr. Samsul Ashar bersama istri. Sekkota Kediri Agus Wahyudi, SH. MSi, Asisten I Ir. Budi Siswantoro, MM. MT, Dandim 0809 Letkol Bambang Sudarmanto, Kompol Nurhadi S.sos Wakapolres Kediri Kota, Kepala PNM Nurul dan Camat Pesantren Drs Samsul Bahri.
Pada kesempatan tersebut Walikota Kediri dr. Samsul Ashar mengatakan bahwa Kelurahan di Kota Kediri haruslah selalu siap dalam melakukan pelayanan pada masyarakat. Sebagai yang terbaik tentunya semua sisi harus baik dari sisi pelayanan masyarakat, menejemen dan lingkungan masyarakatnya.
“Potensi yang ada Kelurahan yang ada harus dikembangkan sesuai tujuan yang ada. Kalau berhasil dalam lomba ini kami akan mencalonkan kelurahan terbaik di Kota Kediri untuk lomba kelurahan tingkat Propinsi Jawa Timur,” Jelasnya.

Sumber : Memo Kediri

Selasa, 03 April 2012

Walikota Kediri dan Lurah Burengan Beri Sembako Pada Warga Kurang Mampu

Sebagai bentuk kepedulian pada warga kurang mampu. Walikota Kediri dr. Samsul Ashar pada Minggu [1/4] pagi melalui Kepala Kelurahan Burengan Drs Jumaliadi menyerahkan bantuan sembako pada 50 orang kurang mampu di Kelurahan Burengan Pesantren. Sembako tersebut berisikan beras, minyak goreng dan mie.
Bantuan ini penting artinya bagi warga kurang mampu disaat harga sembako melambung tinggi. Diharapkan dengan pemberian sembako ini bisa meringankan beban warga kurang mampu dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan masing-masing dan berguna bagi keluarganya. "Kita berharap pada warga yang menerima sembako ini bisa berbahagia dan terbantu dalam soal ekonomi. Yang terpenting warga ikut gembira dengan adanya pembagian sembako ini dan bisa merasa ringan saat harga sembako melambung tinggi," jelasnya.
Masih menurut Drs. Jumaliadi, pihaknya memberikan bantuan sembako ini sebagai bentuk kepedulian pada keluarga kurang mampu. Tentunya dalam kondisi seperti sembako bagi warga kurang mampu sangat penting artinya. Hingga bisa dimanfaatkan secara jelas oleh penerimanya.  "Adanya pemberian sembako ini merupakan kegiatan kemanusiaan yang akan terus kami lakukan dan berharap pada vvarga yang menerimanya bisa memanfaatkan dengan baik,” Imbuhnya.

Sumber : Memo Kediri

Walikota Kediri Sebar Benih Ikan di Banaran

Pola pemeliharaan ikan di kota kediri dengan sistem keramba terus menggeliat di Kota Kediri utamanya di sekitar kelurahan yang berdekatan dengan arus sungai. Seperti yang dilakukan Walikota Kediri dr. samsul Ashar pada jumat (30/3) pagi di Kelurahan banaran Kecamatan Pesantren.
Di acara penebaran benih ikan hadir Kepala Dinas Pertanian Kota Kediri, Camat Pesantren Drs. Samsul Bachri dan Lurah Kelurahan Pesantren beserta Muspika Pesantren. Di kesempatan tersebut Walikota Kediri dr. Samsul Ashar menyebar 5000 benih ikan berbagai jenis diantaranya tombro, nila dan gurami.
Pada kesempatani ini
dr. Samsul Ashar menjelaskan bahwa adanya pemeliharaan ikan dalam keramba di sungai ini merupakan upaya Pemkot Kediri memberikan perhatian lebih untuk warga lebih mandiri. Jika nantinya dipelihara dengan cermaat dan pemberian makanan yang cukup dalam tempo cepat bisa mendatangkan hasil yang cukup.
Ini upaya Pemkot Kediri memberikan solusi terbaik da pemanfaatan lingkungan secara positif. Adanya pemeliharaan secara cermat ini tentunya akan menghasilkan nilai tambah secara ekonomi bagi warga utamanya kelompok petani ikan.
Ini alternatif lainnya untuk mendapatkan penghasilan disaat harga sembako nilainya tinggi,” jelasnya. Lebih jauh dr. Samsul Ashar benyak berharap bahwa pemanfaatan lingkungan ini perlu dilakukan untuk antisipasi mahalnya harga sembako yang naik. Apalagi saat ini BBM naik dan pemanfaatan pekarangan juga  berfungsi positif sehingga hasil dari pekarangan dan lingkungan cukup memiliki nilai tinggi secara ekonomis.
 
Sumber : Memo Kediri

Jumat, 30 Maret 2012

Wali Kota Kediri Keliling Kampung

Kegiatan bersih-bersih kampung yang digelar di Kelurahan Pocanan, Kecamatan Kota (23/3) berlangsung meriah. Keg­iatan itu diramaikan dengan pergelaran grup drum band dari SD Santa Maria, tari-tarian anak-anak TK, jaranan, hiburan live music. Wali Kota Kediri dr. Samsul Ashar yang hadir didampingi istrinya, Ny. Dahlia Ishaq, berbaur dengan warga yang berkumpul di Jalan Kartini. Pak Dokter sapaan dr. Sam­sul Ashar, mengajak warga yang menunggu sejak pagi dan melakukan senam bersama.
Pak Dokter juga menghibur masyarakat den­gan menyanyi bersama di atas panggung sehingga meriah. Wali Kota dr. Samsul Ashar dan istrinya mendapatkan rompi istimewa dari warga Pocanan. Yakni, rompi dari daur ulang limbah sampah kering.
Pada kegiatan itu, Wali Kota dr. Sam­sul Ashar juga melihat ketrampilan warga membuat batako dan hang­er pakaian. Dia juga mencoba membuat batako. Adapun Ny Dah­lia membuat hanger pakaian.
Selanjutnya wali kota yang dikawal ratusan warga itu belusukan kampung menyusuri gang sempit di Kelurahan Pocanan. Wali Kota dr. Samsul Ashar juga memberikan bantuan bibit sayur dan melihat tanaman di polybag. Wali Kota juga melihat posyandu dan memberikan sejumlah bantuan.
 
Sumber : Radar Kediri

Selasa, 27 Maret 2012

Tak Lulus Uji Kompetensi, PNS Terancam Pensiun Dini

Kementerian Penertiban Aparatur Negara [PAN] melalui Wakil Menteri Penertiban Aparatur [wamenpan] menegaskan bahwa uji kompetensi bagi PNS diseluruh Indonesia pada tahun 2013-2014 mendatang perlu dilakukan. Meskipun begitu pada tahun 2012 ini uji kompetensi PNS di Indonesia sudah mulai dibeberapa propinsi di Indonesia. Hal ini disampaikan Prof. Dr. Eko Prasojo Ms. Wamenpan RI pada sebuah acara di Lotus Hotel Kediri beberapa waktu lalu. Malah Prof. Dr. Eko Prasojo mengatakan dengan serius bahwa 40 % tidak layak dalam melakukan tugasnya sehari-hari sehingga perlu adanya kompetensi total dalam pelaksanaan nantinya. Jika hal ini PNS tak lulus ujian kompetensi maka PNS terancam pensiun dini. “Kami ingin mendapatkan kualitas PNS yang benar-benar berkualitas dari sisi SDM dan ini harus kita lakukan.
Kita tidak bicara sekarang namun PNS pada sepuluh tahun kedepan harus memiliki kualitas yang diandalkan. Secara umum akan kita lakukan pada 33 propinsi di Indonesia. Namun yang sudah siap ada 12 propinsi yang ada,"jelasnya.
Masih menurut Eko jika saat melakukan uji kompetensi PNS nilai jeblok rnaka PNS yang bersangkutan terancam pensiun dini. Maka tidak main-main lagi dalam uji test PNS pada tahun-tahun mendatang. Malah pihaknya berencana memberlakukan test, PNS sistem komputer online. Selesai test calon PNS bisa melihat langsung apakah calon PNS lulus atau tidak.
"Ini serius bagi kami karena ingin menata PNS di Indonesia dengan sangat-sangat profesional. Memang baru tahab wacana namun pasti akan kita tindak lanjuti dan kami juga berkoordinasi dengan Menkeu untuk menata anggaran yang ada dan nantinya anggaran yang keluar tepat sasaran," imbuhnya.

Sumber : Memo Kediri

Polisi Periksa Sopir Truk Kecelakaan Maut Kediri

TEMPO.CO, Kediri - Kepolisian Resor Kediri Kota masih memeriksa sopir truk gandeng yang menabrak motor di pertigaan jalur Kediri-Nganjuk atau sebelah barat jembatan Semampir Kediri, Senin petang, 26 Maret 2012. Akibat kecelakaan itu, empat wanita tewas tergilas truk itu.

Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro memimpin langsung evakuasi korban. Dari keempatnya polisi baru mengantongi dua identitas mereka, yakni Ratna Ningsih dan Ajeng Riyanti yang baru berusia 27 tahun. "Semuanya kami bawa ke Rumah Sakit Gambiran dengan kondisi tidak utuh," katanya.

Polisi saat ini masih memeriksa sopir truk itu. Sopir truk sempat melarikan diri usai menabrak banyak motor sebelum akhirnya ditangkap warga. Polisi juga akan memeriksa kandungan urine dan darahnya untuk mengetahui kemungkinan pengaruh narkoba.

Pantauan Tempo pada kondisi truk menunjukkan cairan minyak rem terus mengalir dari bawah truk. Belum diketahui apakah kebocoran itu terjadi sebelum atau sesudah kecelakaan.

Akibat kecelakaan itu arus lalu lintas menuju Nganjuk dan Surabaya sempat terhambat. Sebab pertigaan itu merupakan satu-satunya jalur bus dan kendaraan besar antar-kota.

HARI TRI WASONO

Kecelakaan Maut di Kediri, Sopir Jadi Tersangka

KEDIRI, KOMPAS.com - Mugiono (42), sopir truk gandeng yang menjadi pemicu kecelakaan beruntun hingga menewaskan empat orang di Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (26/3/2012) kemarin, kini berstatus tersangka.

"Sopir sudah kita tetapkan sebagai tersangka," kata Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro, Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota, Selasa (27/3/2012).

Tersangka dikenakan pasal 310 Undang-undang nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas karena dianggap lalai sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia.

Selain itu, lanjut Ratno, pemeriksaan urine juga telah dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan minuman keras atau narkoba pada tersangka, namun hasilnya negatif. Meskipun demikian, polisi akan menindaklanjutinya dengan pemeriksaan pada darahnya.

Sedangkan kenek truk, Fery Anggirawan (19), hingga kini masih berstatus saksi. Penyidik masih mendalami pemeriksaan terhadap pria asal Jombang itu.

"Dari pengakuan sopir, rem truk blong. Tapi kita masih menyelidikinya," imbuh Ratno.

Untuk melengkapi pemeriksaan, truk warna coklat dengan nopol L 8120 LR masih disita polisi untuk kemudian dilakukan uji kelayakan kendaraan di Balai Uji Kir Kota Kediri. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan itu.

Sebelumnya, Senin (26/3/2012), kecelakaan maut terjadi di pertigaan lampu merah ujung barat jembatan Semampir, Jalan KH.Ahmad Dahlan, Kota Kediri, sekitar pukul 16:00 wib.

Bermula saat truk yang dikendarai Mugiono datang dari arah utara dengan kecepatan sedang menerobos lampu merah sehingga menyebabkan dua orang pengendara motor yang tengah berhenti tertabrak dan terlindas.

Truk masih terus melaju hingga menabrak lagi seorang pengendara motor yang datang dari arah timur. Beruntung pemotor selamat meskipun motornya rusak.

Sementara dua pemotor lain yang tengah berhenti di titik lampu merah arah selatan tidak sempat menyelamatkan diri dan juga terlindas hingga tewas.

Kecepatan truk berangsur turun usai menyerempet sebuah minibus hingga akhirnya terhenti total.

Akibat kecelakaan itu, delapan orang menjadi korban. Empat korban tewas adalah Ajeng Rianti (27), Hartini (27), Sukanti (47), serta Ratna Ningsih (31), yang kesemuanya warga kediri.

Sedangkan korban luka adalah Linda (29) dan Siti Khoirul Nikmah (33). Dua korban selamat adalah Eko Raharso (52) dan Malik (42), pengendara minibus.

M Agus Fauzul Hakim | Tri Wahono | Selasa, 27 Maret 2012 | 21:02 WIB

Senin, 19 Maret 2012

Mahasiwa Kediri Demo Tolak Kenaikan Harga BBM


KEDIRI, KOMPAS.com - Gelombang unjukrasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terus berlanjut. Di Kota Kediri, Jawa Timur, sekumpulan mahasiswa mendesak parlemen setempat untuk ikut menolak rencana Pemerintah tersebut, Senin (19/3/2012).

Massa yang berasal dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar unjukrasa di halaman Kantor DPRD Kota Kediri. Selain berorasi, mereka juga membawa berbagai poster yang berisi aspirasinya. "Dengan menaikkan harga BBM, Presiden SBY telah melakukan abuse of power, penyalahgunaan kewenangan!. Rakyat kecil semakin tertindas," kata Mahbuba, orator aksi.

Selain itu, mereka juga mendesak anggota dewan untuk lebih peduli kepada rakyat yang akan menjadi korban jika harga tetap dinaikkan. Mereka meminta wakil rakyat untuk proaktif dan tidak hanya berdiam diri.

Beberapa saat kemudian, sejumlah anggota parlemen dari beberapa fraksi keluar gedung dan menemui mahasiswa. Mereka mendukung aspirasi yang disuarakan mahasiswa. "Insyaallah, kita semua mendukung keinginan mahasiswa," kata Sholahudin, Wakil Ketua DPRD Kota Kediri saat menemui massa mahasiswa.

Sementara itu, jumlah mahasiswa yang sedikit, tak sebanding dengan jumlah polisi yang mengamankan jalannya aksi. Sehingga keberadaan petugas lebih mendominasi. "Makanya tadi beberapa saya instruksikan untuk kembali ke mako. Masih banyak tugas lainnya yang perlu dilakukan," kata Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro, Kapolres Kediri Kota, saat turun melihat aksi.


M Agus Fauzul Hakim | Glori K. Wadrianto | Senin, 19 Maret 2012 | 13:17 WIB

Kamis, 15 Maret 2012

Mahasiwa Kediri Demo Berjingkrak


KEDIRI, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kediri, Jawa Timur berunjukrasa menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), Kamis (15/3/2012). Mereka terus berteriak dan berjingkrak menyuarakan aspriasinya.

Aksi yang diawali dengan longmarch dari gedung GNI, Jalan Mayjen Sungkono, itu mengambil lokasi di halaman gedung Perwakilan Rakyat Daerah, Jalan Mayor Bismo.

Selain membeberkan spanduk, mereka pun mengusung replika keranda dan juga berorasi. "Kita jelas menolak rencana Pemerintah menaikkan harga BBM karena akan memiskinkan rakyat," teriak Agung Eko, koordinator aksi dalam orasinya.

Alasan lainnya, lanjut Agung, kenaikan harga BBM akan berdampak domino terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok. Sehingga masyarakat akan lebih terbebani. "Yang kaya hanya pegawai Pertamina, perusahaan minyak serta pejabat negara. Sementara rakyat menjadi lebih miskin," lanjut Agung.

Sementara dalam aksinya, massa dengan lantang terus menyuarakan aspirasinya. Bahkan, dengan membentuk formasi lingkaran, mereka juga berjingkrak-jingkrak saat bersama-sama menyanyikan lagu perjuangan ala mahasiswa yang beberapa kali dikumandangkan selama aksi.

Aksi tersebut mendapat sambutan dari parlemen. Beberapa anggota dewan menemui mereka, dan turut membubuhkan tandatangan sebagai dukungan mereka. Diakhir aksi, massa membakar keranda simbol kematian nurani pemimpin negeri terhadap realita sosial rakyat yang masih jauh dari kesejahteraan.

M Agus Fauzul Hakim | Glori K. Wadrianto | Kamis, 15 Maret 2012 | 13:21 WIB

Selasa, 13 Maret 2012

Bawa Ratusan Narkoba, Warga Kabupaten Kediri Ditangkap Polisi

ANDIKA FM, Kediri- Petugas Polres Kediri Kota mengamankan Karyadi warga Desa Sidomulyo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, karena mengedarkan narkoba di wilayah Kelurahan semampir Kota Kediri.

Penangkapan terhadap Karyadi berdasar laporan masyarakat, terkait peredaran narkoba di wilayah Kelurahan Semampir. Kemudian, petugas melakukan penyelidikan, dan berhasil mengamankan Karyadi di Lokalisasi Semampir, Jalan Mayor Bismo Kota Kediri. Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti 290 butir pil Double L, 3 bungkus rokok, dan sebuah HP.

Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Surono mengatakan, petugas akan terus melakukan pengembangan untuk mengamankan pengedar lainnya,”kami masih mencoba mengorek keterangan dari pelaku dari mana dia dapat barang haram tersebut,”katanya.

Sementara itu, polisi masih melakukan pemeriksaan secara intensif pada Karyadi. Polisi masih memburu pelaku lainnya yang biasa memasok narkoba pada Karyadi.(Anto Kristian)

Pasok Narkoba ke Lokalisasi, Karyadi Ditangkap

Kediri (beritajatim.com) - Diduga sering memasok narkoba ke lingkungan Eks Lokalisasi Semampir, Kota Kediri, Karyadi (32) diamankan petugas dari Satuan Narkoba Polres Kediri Kota. Pria asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri selanjutnya dibawa ke Mapolres Kediri.

Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Surono mengatakan, dari tangah tersangka, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti narkoba jenis pil dobel L sebanyak 290 butir. Kini, yang bersangkutan sedang dimintai keterangan.

"Penangkapan Karyadi berawal dari informasi masyarakat. Petugas mengamankannya di sekitar Lokalisasi Semampir. Ketika dilakukan penggeledahan ternyata menyimpan dobel L sebanyak 290 butir. Kami masih masih mengembangkan kasus ini," ujar AKP Surono, Selasa (13/03/2012).

Selain mengamankan 290 butir pil dobel L, imbuhnya, petugas juga menyita sebuah Hand phone (HP) yang berisi pesan singkat SMS (Short Massage Service) tentang transaksi narkoba, dan tiga bungkus rokok. Semua barang bukti akan dihadirkan dalam persidangan nantinya.

Petugas menjerat tersangka dengan pasal 196 Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Tersangka terancam hukuman penjara lebih dari lima tahun. [nng/kun]

Selasa, 13 Maret 2012 16:55:18 WIB
Reporter : Nanang Masyhari

Rabu, 07 Maret 2012

Jelang Kenaikan BBM, Mobil Dinas Ganti Pelat Hitam

TEMPO.CO, Kediri - Seluruh pejabat Pemerintah Kota Kediri diminta mengganti pelat nomor kendaraan dinas mereka dengan pelat hitam. Langkah ini untuk menghindari pembajakan mobil pelat merah menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro mengatakan penggantian pelat nomor kendaraan dinas ini akan diberlakukan jika eskalasi penolakan kenaikan BBM di masyarakat meningkat. "Selain unjuk rasa, sasarannya adalah kendaraan pelat merah," kata Ratno saat menggelar apel kesiapan pengamanan kenaikan BBM di Mapolresta Kediri, Rabu, 7 Maret 2012.

Laporan intelijen yang dia terima menyebutkan beberapa potensi kerusuhan yang akan muncul. Di antaranya unjuk rasa yang mengarah pada aksi kekerasan, penyanderaan truk tangki dari Depo Pertamina menuju stasiun pengisian bahan bakar umum, dan penimbunan.

Dalam aksi massa, mereka kerap menyasar kendaraan dinas milik pejabat untuk disandera. Hal ini sebagai bentuk kekecewaan mereka kepada pemerintah atas keputusan menaikkan harga BBM. "Pelat merah kita tanggalkan kalau eskalasi meningkat," kata Ratno.

Selain itu, polisi akan menjaga setiap SPBU dan truk tangki selama proses distribusi. Sebab kendaraan itu juga kadang menjadi sasaran penyanderaan massa di jalan raya. Ratno berharap pemilik SPBU bisa bekerja sama dengan polisi untuk menjaga situasi kondusif.

Sementara itu, menjelang kenaikan BBM, aksi penimbunan mulai tampak di sejumlah tempat di Kediri. Hal ini terlihat dari menghilangnya pedagang Premium eceran di pinggir jalan sejak dua hari terakhir. Padahal mereka terus melakukan pembelian Premium di SPBU menggunakan jeriken besar. "Setiap hari mereka masih membeli di sini," kata Ruly, petugas SPBU di Jalan Mayor Bismo.

Lenyapnya pedagang eceran ini diduga merupakan dampak kenaikan BBM. Mereka sengaja menyimpan Premium untuk dijual dengan harga baru pada saat kenaikan nanti. "Mereka punya tangki atau drum di rumahnya," kata Ratno Kuncoro yang akan melakukan razia.

HARI TRI WASONO

Polisi Siap Tangkal Demo Tolak Kenaikan BBM

Rabu, 07 Maret 2012 15:53:48 WIB
Reporter : Nanang Masyhari


Kediri (beritajatim.com) - Polres Kediri Kota siap menghadapi aksi unjuk rasa besar-besaran menolak kebijakan pemerintah menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kini masih dalam proses pembahasan. Petugas bakal berusaha meredam segala bentuk demonstrasi yang dilakukan masyarakat.

"Jika ada penolakan kenaikan BBM, diharapkan dilakukan dengan cara yang santun dan tidak anarkis," ungkap Kapolres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro usai memimpin apel bersama 46 personil Bintara Pembina Keamanan Masyarakat (Babinkamtibmas), Rabu (07/03/2012).

Ke-46 personil Babinkamtibmas akan ditempatkan ke seluruh Kelurahan yang ada di Kota Kediri. Ketika apel tersebut, juga dihadiri 46 orang Kepala Kelurahan, Satuan Lalu Lintas, dan Sabhara. "Tujuannya adalah untuk mempersiapkan anggota supaya mengerti tugasnya masing-masing," imbuh kapolres lulusan FBI.

Masih kata kapolres, selain dipersiapkan menghalau aksi unjuk rasa, puluhan personil petugas Babinkamtibmas juga diharuskan mencari informasi di tengah-tengah masyarakat serta menyelesaikan masalah dengan tokoh masyarakat. Sehingga, tidak semua persoalan harus diproses hukum, tetapi bisa diselesaikan melalui jalur damai atau kekeluargaan. [nng/but]